Kondisi Global Bikin Perkiraan Ekonomi Turun Jadi 5,08%

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai kondisi global membuat perekonomian Indonesia tertekan. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi lebih rendah dari perkiraan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.

"Ya globalnya begitu. Selama berapa kuartal itu impor pun turun baru kemarin dia (naik) lagi," kata Darmin, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat seperti sitat medcom.id, Sabtu (31/8/2019).

Dirinya menambahkan kondisi ini bukan baru terjadi dalam waktu dekat. Selama setahun terakhir, ketidakpastian global yang terus meningkat membuat ekonomi Indonesia tak bisa mencapai target, meski tetap berada di atas lima persen.

Menurut Darmin, pemerintah harus putar otak demi mendorong agar perekonomian nasional tetap berjalan. Bukan hanya sekadar mendorong konsumsi, tetapi upaya menarik investasi menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah dalam waktu dekat.

"Konsumsi itu kan yang penting kamu lihat growth-nya lebih kurang segitu segitu saja, enggak bisa mendongkrak naik. Intinya bukan konsumsi lagi. Investasi berapa naiknya? Karena ekspor pun belum bisa diharap," ungkap dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya sekitar 5,08 persen. Perkiraan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan outlook pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sebesar 5,2 persen.

"Total 2019 dibulatkan satu digit 5,1 persen atau 5,08 persen. Itu adalah forecasting berarti outlook 5,2 persen masih kami taruh di sana, tapi internal kita lihat di 5,08 persen," kata dia dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.

RRN/MI